Sembilan Paket Shabu Siap Edar Berhasil Diamankan Polres Magelang

    Sembilan Paket Shabu Siap Edar Berhasil Diamankan Polres Magelang

    MAGELANG - Seorang pria ditangkap Satresnarkoba Polres Magelang diduga mengedarkan paket Narkotika jenis Sabu di wilayah Muntilan Kabupaten Magelang.  Polisi berhasil mengamankan barang bukti 9 paket sabu masing - masing berisi 0, 5 gram atau  4.5 gram sabu. Modus tersangka yakni  tanam paket narkoba berbungkus permen pesanan pelanggan.

    Kapolres Magelang AKBP. Mochamad Sajarod Zakun, SH., S.I.K mengatakan bahwa Jajaran Satresnarkoba Polres Magelang berhasil mengamankan NHEP, (46) warga Kelurahan Muntilan, Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang.

    “NHEP mengaku mendapatkan sabu dari seorang yang tidak dikenal. Barang tersebut oleh NHEP dibungkus dalam klip plastik lalu dibungkus lagi dengan bungkus permen. Selanjutnya paketan itu ditanam di tempat yang sudah disepakati oleh pelanggan, ” ungkapnya di Mapolres Magelang Jumat (22/7/2022).

    Dia menegaskan status NHEP adalah pengedar dan dikenakan  Pasal 114  ayat (1) UU Narkotika No 35 tahun 2009  tentang Narkotika.

    “Ancaman dipidananya penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama dua puluh tahun. Dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar, ” tegas Kapolres Magelang.

    Sementara itu KBO Sat Narkoba Polres Magelang  IPTU. Muhammad Honi Zulqirom, menjelaskan pengungkapan kasus tersebut berawal informasi dari masyarakat adanya jual beli sabu.

    “Petugas kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa NHEP memiliki narkoba. Dan sering jual beli Narkotika Golongan I Jenis sabu, ” ujarnya.

    Setelah dilakukan penyelidikan beberapa hari ternyata benar bahwa NHEP terbukti sebagai pengedar sabu dengan cara membungkus sabu menyerupai permen dan menanam di suatu tempat sesuai pemesan.

    “NHEP berhasil diamankan pada 24 Juni 2022 sekitar pukul 17.30 Wib di rumahnya daerah Kelurahan Muntilan. Pada saat dilakukan penggeledahan  ditemukan  barang  bukti  yang diakui miliknya, ” paparnya.

    Sementara NHEP mengaku tugasnya hanya menaruh barang sesuai pemesan. Setiap transaksi pria bertatto ini mengaku dibayar Rp.50 ribu.

    “Saya dibayar Rp.50 ribu sekali transaksi. Saya tidak tahu barang itu milik siapa dan yang memesan siapa. Tugas saya hanya menaruh barang, ” ucapnya.

    magelang
    Abdul Muthohir

    Abdul Muthohir

    Artikel Sebelumnya

    Olah TKP Penembakan Istri TNI di Semarang,...

    Artikel Berikutnya

    Dokter Hastry Ungkap Pentingnya Hasil Forensik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
    Polda Jateng Matangkan Persiapan Nataru 2024: Jamin Kelancaran dan Keamanan Arus Mudik Balik
    Danlanud Sultan Hasanuddin Saksikan Fire Power Demo Angkasa Yudha TNI AU tahun 2024
    Sub Satgas Penyelundupan TNI Gagalkan Berbagai Aksi Ilegal di Perbatasan Wilayah Indonesia
    Kompolnas Awasi Ketat, Polda Jateng Tegaskan Transparansi Kasus Penembakan di Semarang

    Ikuti Kami